Jakarta - Bawang bombay atau allium cepa sering digunakan dalam masakan. Teksturnya renyah manis dan menambah wangi serta kelezatan masakan. Seperti banyak bahan makanan lainnya, bawang bombay juga diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Sejak dulu, bawang bombay memang sudah dikenal dengan nutrisinya. Bawang bombay sudah dimanfaatkan para pendatang di Amerika untuk menyembuhkan demam, batuk, dan asma. Dalam pengobatan China, bawang bombay digunakan untuk mengatasi angina, batuk, infeksi bakteri, dan masalah pernapasan.
Di India, peneliti mempelajari dua kelompok yang mengonsumsi dan tidak mengonsumsi bawang bombay. Hasilnya, kelompok yang tidak pernah mengonsumsi bawang bombay memiliki tingkat kolesterol yang lebih tinggi dibanding mereka yang rajin mengonsumsi bawang bombay.
Bawang bombay kaya akan flavonoids yang diketahui bisa melindungi tubuh dari penyakit kardiovaskular. Antioksidan flavanoid quercetin yang terdapat di dalam bawang bombay juga berperan sebagai anti karsinogenik, anti inflamasi dan anti diabetes. Si bulat transparan ini juga mampu mengontrol tekanan darah.
Tiap 100 gram bawang bombay yang sudah dicacah halus mengandung 64 kalori. Mengonsumsi 100 gram bawang bombay membantu memnuhi11% kebutuhan serat dan juga 20% vitamin C yang dibutuhkan tubuh setiap harinya. Bawang bombay lezat ditambahkan dalam sup, saus spaghetti, dan aneka tumisan.
Sumber: http://food.detik.com