img




Jakarta - Duduk terlalu lama dan sering bisa membahayakan kesehatan. Studi pun sudah menunjukkan bahwa terlalu banyak duduk bisa berisiko terkena diabetes, kanker, meningkatkan peradangan sendi dan insulin serta metabolisme tubuh melambat (yang bisa berakibat kegemukan).

Sayangnya meskipun mengetahui bahayanya, banyak orang yang tidak bisa lepas dari kebiasaan duduk terlalu lama. Tuntutan pekerjaan menjadi salah satu alasan terbesar. Bagi mereka yang bekerja sebagai akuntan, staf HRD, editor majalah atau operator, meninggalkan meja terlalu sering memang hal yang mustahil. Tapi mungkin hanya sedikit yang tahu, bahwa kita bisa meningkatkan metabolisme dan membakar kalori saat duduk. Penasaran bagaimana caranya? Simak yang dipaparkan Total Beauty berikut ini.

1. Tertawalah!
Data dari Vabderbilt University Medical Center menunjukkan, jika Anda bisa tertawa lepas selama 10-15 menit sehari, akan membakar hingga 40 kalori. Tertawa yang tidak dipaksakan meningkatkan detak jantung 10 hingga 20 persen, sehingga menyebabkan metabolisme tubuh meningkat dan akhirnya kalori berlebih terbuang ketika Anda selesai tertawa. Cara agar tertawa? Ingatlah momen-momen lucu dan menggelikan yang pernah dilakukan teman atau keluarga Anda. Bisa juga dengan menonton video lucu di YouTube.

2. Atur AC dengan Temperatur Serendah Mungkin
Saat berada di tempat yang dingin, tubuh akan membakar lebih banyak kalori untuk menjaganya tetap hangat. "Brown fat", salah satu jaringan tubuh yang terstimulasi ketika orang merasa kedinginan akan bekerja menghisap lemak dan mengeluarkannya dari tubuh sebagai energi.

3. Berjoget Sambil Duduk di Kursi
Nyalakan iPod, pasang earphone di telinga, dengarkan lagu-lagu up-beat dan otomatis tubuh Anda akan bergoyang mengikuti irama musik.

"Mendengarkan musik yang menyenangkan akan membuat tubuh Anda bergerak mengikuti hentakannya ketika duduk," kata Lavina Rogriguez, PhD, penulis "Mind Over Fat Matters: Conquering Psychological Barriers to Weight Management."

Selain itu musik juga memberi efek psikologis yang positif. Bisa kurangi stres, sehingga membantu Anda mengontrol berat badan. Musik up-beat juga menstimulasi tubuh untuk bergerak lebih cepat. Dengan menggoyangkan kepala, menggetarkan bahu dan menggerakan kaki, Anda bisa membakar hingga 132 kalori.

4. Ngemil Makanan Pedas
Menurut Michelle Davenport, seorang nutrisionist dan peneliti di NYU School of Medicine, beberapa makanan tertentu bisa bantu meningkatkan metabolisme tubuh. Sebut saja makanan pedas (sambal atau cabai rawit), protein (ayam & keju) dan makanan berserat tinggi (brokoli, wortel, asparagus).

Tubuh kita harus bekerja lebih keras untuk bisa mencerna protein dan serat. Jadi dengan memakan makanan tersebut, kalori pun terbakar lebih banyak. Sementara makanan pedas, membuat metabolisme naik karena tubuh jadi berkeringat dan napas terengah-engah.

5. Jaga Kadar Cairan dalam Tubuh
Hidrasi yang cukup akan membantu fungsi tubuh bekerja lebih optimal. Disarankan untuk meminum air hangat. Personal trainer Sammie Kennedy mengatakan, tubuh bisa membakar lebih banyak kalori dengan air hangat. Dalam satu studi di Jerman, minum air hangat seharian akan meningkatkan metabolisme tubuh hingga 30 persen.

Selain air putih, potassium juga bisa mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Konsumsilah makanan tinggi potassium seperti alpukat, pisang, atau minum air kelapa murni. Dengan hidrasi yang cukup, Anda akan lebih jarang merasakan lapar sehingga keinginan untuk ngemil tertahan.


Sumber: http://wolipop.detik.com